Latest Post


Kab. Bima – BSMI Kota Bima
Semarak pemilihan kepala daerah di lingkup Kabupaten Bima mulai terasa. Merespon hajat besar tersebut, KPU Kab. Bima mengadakan kegiatan peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima Tahun 2020 yang dirangkaikan dengan kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan untuk masyarakat Kabupaten Bima.
(Dokumentasi: Humas BSMI Kota Bima)

Salah satu Komisioner KPU kabupaten Bima yang dimintai keterangan oleh Humas BSMI Kota Bima mengungkapkan, kegiatan ini merupaka salah satu bentuk kerja dari KPU untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pada tahun 2020 akan diadakan hajatan besar yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima. “Kegiatan ini kami kemas dalam beberapa bentuk kegiatan yaitu pembuatan KTP, KK, dan KIA untuk warga sekitar. Tidak lupa pula untuk meningkatkan derajat kesehatan calon pemilih, kami mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang bekerjasama dengan BSMI Kota Bima, PKU Muhammadiyah Bima, RSUD Kab. Bima, PKM Woha, Dikes Kab. Bima”, ungkap Adi.
Tampak antusias warga sangat tinggi, hal tersebut di ungkapkan oleh ketua BSMI Kota Bima. Alhamdulillah kegiatan pelayanan kesehatan sangat dimanfaatkan oleh masyarakat. Sekitar lebih dari 250 orang pasien berhasil kembali layani. Kami sangat berterima kasih kepada KPU Kab. Bima yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan besar ini. Semoga apa yang menjadi hajat kita pada sore ini bernilai ibadah di sisi ALLAH SWT,,, tambah Akbar.
(Dokumentasi: Humas BSMI Kota Bima)
Kegiatan inti peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima Tahun 2020 sendiri akan dilaksanakan pada malam hari Pukul 19.30 WITA pada tempat yang sama dengan kegiatan sore hari ini.

Dompu - BSMI Kota Bima

BSMI Kota Bima kembali ikut ambil bagian dalam kegiatan Khitanan untuk masyarakat tidak mampu. Kali ini bersama dengan LAZ DASI NTB, BSMI mengukir kisah perjalanan dakwah ke daerah Kabupaten Dompu, tepatnya di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.

(Sumber: Tim Media BSMI Kota Bima)

Hasil pantaun tim media BSMI Kota Bima dan hasil wawancara dengan perwakilan dari LAZ DASI NTB, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Sumbawa dan Dompu. Tambahnya, pada hari ini target kami adalah anak-anak yang ada di Kecamatan Woja Kabupaten Dompu sejumlah 25 orang anak ungkap Indra.

(Sumber: Tim Media BSMI Kota Bima)

Ketua BSMI Kota Bima mengucapkan terima kasih kepada pihak LAZ DASI NTB yang telah memberikan kepercayaan kepada BSMI Kota Bima untuk ikut bagian dalam kegiatan sosial ini. Kami sangat mengharapkan adanya kegiatan rutin seperti ini bagi bagi kaum dhuafa yang ada di Pulau Sumbawa, ungkap Akbar.

BSMI selalu mengedepankan kemaslahatan umat dengan semboyan Care For Life
Semoga menjadi ladang pahala untuk para relawan tambah Akbar.



Selong- Bsmi Lombok Timur kembali melakukan kegiatan kemanusiaan terhadap pasien Abdul Hanan warga Jenggik Kecamatan Terara, Kab. Lombok Timur . Kali ini , Sabtu (12/07) kegiatan  pendampingan  pasien kepoli jiwa RSUD selong.   
(Tim humas BSMI lotim)

Sebelumnya  BSMI Lombok Timur telah berkunjung kerumah Abdul Hanan pada malam, Jumat (11/07) pukul 20:00 Didusun Penyampean desa Jenggik Kecamatan Terara. Awal keluhan Abdul Hanan sekitar 2 tahun yang lalu dengan riwayat pengobatan pada bulan Februari Abdul Hanan sempat ke RSJ NTB, kondisi saat ditemukan oleh Tim BSMI Lombok Timur semakin buruk ditambah karena tidak ada terapi apapun senjak satu bulan yang lalu. 
( Tim humas BSMI lotim)

Pasien menggunakan Jamkesmas SKTM dan membawa surat rujukan dari puskesmas ke poli Jiwa RSUD  Selong yang di damping oleh Bsmi Lombok Timur. BSMI Lombok timur berharap kegiatan pendampingan pasien yang kurang mampu bisa berjalan terus sebagai upaya untuk megurangi angka kematian, dan diharapkan sebagai upaya untuk mengerakkan jiwa kerelawanan.

Mari ulurkan tangan kita untuk membantu saudara kita yang membutuhkan pertolongan agar mereka bersabar dan semangat dalam mengahadapi penyakit yang dideritanya. Salurkan dukungan sahabat melalui rekening :

NTB Syariah
05010319709015
A.N BSMI Lotim
Kompirmasi Donasi CP :
BSMI LOTIM (085238129925)


NTB- Bencana amat sangat rentan terjadi di wilayah Indonesia, mulai dari angin kencang, banjir, gempa dan tanah longsor menjadi perhatian yang serius bagi para ralawan yang terjun di medan bencana.

Bencana yang kerap terjadi mengakibatkan rumah rusak, pohon tumbang maupun tergenangnya sejumlah wilayah di Indonesia yang harus di antisipasi dan diatasi secepatnya agar tidak menimbulkan banyak korban jiwa.

Atas dasar itulah, materi diklatsar hari ketiga (21/04) , angota BASARNAS yang tergabung dalam organisasi Bulan Sabit Merah Indonesia, memberikan Materi tentang disaster manegemen dan water rescue bagi para calon relawan baru bulan sabit merah Indonesia. Penyampai materi teori dan praktik yang bertujuan membentuk mental serta ketangkasan para relawan saat menyelamatkan korban.

(Tim Media BSMI NTB)

(Tim Media BSMI NTB)

(Tim Media BSMI NTB)



selain diberikan keterampilan mengenai water rescue, mereka juga diberikan pemahamanan mengenai evakuasi yang pertama Tehnik memapah, menggendong, menyeret bahu dan baju dan membopong dengan tangan dan tandu. Sehingga mereka bisa bersikap bijaksana dalam melakukan tindakan dilapangan bagi para calon relawan.

(Tim Media BSMI NTB)

Setelah pemberian materi dari BASARNAS, para peserta diklatsar di lantik secara resmi oleh Arif pahmi sebagai Pemimpin upacara. Penggelaran upacara yang dilakukan untuk mengesahkan calon relawan baru menjadi anggota resmi Bulan Sabit Merah Indonesia.

“selamat bergabung menjadi kelurga besar BSMI NTB, semoga menjadi ladang amal buat atum semua dan menjadi relawan harus DAMAI. Dermawan, Adil, Mengayomi, Amanah dan Ikhlas. Semoga segala lelah antum dibalas oleh Allah.” Ujar Arif pahmi pada saat pemberiaan amanat selaku Pembina upacara.


(Tim Media BSMI NTB)


Dalam pelantikan suasana cukup hening dan tertip semua peserta mengikuti rangkaian acara dengan maksimal walaupun suasana penatikan saat matahari mulai diatas kepala.





Bsmi NTB- Menggelar pendidikan dan pelatihan di Lantan, Kecamatan Batu Keliang, Lombok tengah


Lantan-Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) NTB menggelar pendidikan pelatihan dasar bulan sabit merah Indonesia. Pelatihan yang digelar tiga hari sejak jum’at pagi hingga minggu (19-21/04). Diklatsar ini menyusul penlantikan anggota baru bagi BSMI NTB.


Dalam diklatsar BSMI NTB yang diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari bidang non medis dan medis, Ketua BSMI NTB Dr. Rohadi langsung turun memberikan materi tentang profil BSMI. Tidak hanya dari ketua BSMI NTB, hadir juga seluruh ketua cabang BSMI NTB, pak edi ketua BSMI Mataram, pak yan Ketua BSMI Lombok timur , dr Syarif selaku ketua bsmi Lombok barat.
(tim media bsmi ntb)


Menurut Dr Rohadi , pekerjaan sebagai relawan adalah pekerjaan yang mulia. Jangan sampai para calon relawan yang baru “anget-anget tai ayam” hanya bergebu-gebu diawal  , setelah itu hilang entah kemana.  ujuarnya
(tim media bsmi ntb)

Dalam materinya , Dr Rohadi menjelasakna tentang seluk beluk BSMI. Mulai dari sejarah , makna lambang bulan sabit dan tata aturan organisasi. Waluaupun saat pemberian materi berlangsung cuaca tidak mendukung,  semangat para relawan untuk mendengarkan materi dari Dr Rohadi sangat antusian .    






Lotim- Gempa lagi-lagi mengguncang Lombok Nusa Tenggara Barat pada Minggu (17/03) menyebabkan setidaknya rumah warga roboh.
Senin (18/03) pagi tadi bsmi Lombok timur melakukan assessement kebeberapa daerah yang terkena dampak gempa Hasil survei yang didapatkan di lokasi pertama wilayah Solong dan Pesengrahan.

(Tim humas BSMI lotim)


Tanggap bencana sedang berlangsung oleh TNI dan POLRI terkait tenda pengungsian dan kebutuhan lainnya. Terlihat ada dua titik pengungsian sudah dibangun. Untuk pelayanan medis sudah tertangani oleh puskesmas Montong Gading. Untuk wilayah desa pesanggerahan sudah terbuat dua posko utama pengungsian warga. 
(Tim humas & media)

(tim humas & media)

(Tim humas & media)

Untuk laporan  data sementara rumah rusak akibat gempa tanggal 17 maret 2019 dikecamatan Montong Gading .

(Data BPBD)


Lokasi survei ke 2 dusun loang tuntel desa pringgajurang  status belum ada tindakan tanggap bencana terkait bantuan tenda dan kebutuhan lainnya. Untuk pelayanan kesehatan alhamdulilah sudah dilakukan oleh tim bsmi Lombok Timur yang bekerja sama dengan puskesman Motong Gading.
(tim humas & media)

(tim humas & media)



Saat ini butuhan mendesak bagi warga adalah :
1.terpal
2. selimut
3. obat-obatan
4. makanan siap saji
5. alas tidur
6. perlengkapan bayi
7. baju layak pakai

BSMI yang selalu mengedepankan kemaslahatan umat dengan semboyan “care for life” semoga menjadi ladang pahala untuk para relawan. 

“jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”(QS.Al Isra:7)


anda yang ingin memberikan donasi bisa langsung transfer ke

Rek. Bank Syariah Mandiri

7125862181
a.n BSMI NTB  atau  bisa datang langsung ke sekretariatan BSMI NTB
JL.DR.Soetomo No.22 Karang Baru Mataram.


atau  bisa langsung transfer ke BSMI cabang Lombok Timur
Rek. Bank Syariah NTB
501-03.19709.01-5

a.n BSMI LOTIM  

kompirmasi : 
*BSMI LOTIM ( 085238129925)
*BSMI NTB ( 083129113583)




Bulan Sabit Merah Indonesia adalah sebuah organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan. Saat ini bulan sabit merah Indonesia memiliki 1 juta lebih anggota yang tergabung dalam relawan kemanusian bulan sabit merah Indonesia. BSMI yang memiliki moto “care for life” telah banyak membantu banyak masyarakat yang membutuhkan tidak hanya dalam negeri tapi diluar Negeri.  Kiprah bulan sabit merah Indonesia tidak diragukan lagi Karena lebih dari 1000 bencana nasional yang sudah ditangani oleh Relawan BSMI.  Hebat bukan, jangan sampai kita tidak ikut andil dalam menyelamatkan satu jiwa. Mari bergabung bersama kami untuk meringankan penderitaan sesama manusia.

BSMI NTB membuka kesempatan buat kalian yang ingin bergabung bersama Bulan Sabit Merah Indonesia membuka pendaftaran pelatihan dan Rekrutmen diklatsar V, untuk para kaum muda yang memiliki rasa cinta terhadap kemanusiaan dan memiliki rasa social yang tinggi. 

BSMI NTB Membuka rekrutmen diklasar V akan dilaksanakan pada tanggal 19-21 April 2019 di Taman wisata Aik Nyet Hutan Sesaot. 
 Materi pelatihan saat diklatsar.
  • Tentang BSMI
  • Kerelawanan
  • Basic life support
  • Disaster Manegement vertical dan water Resque
  • Would disaster management
  • Gambaran masalah kesehatan di NTB
  • Psikososial Pasca bencana

Fasilitas
Jangan bingung deh, kalau misalnya kalian belum punya perlengkapan untuk nginap dari tanggal 19-21 April 2019, Karen panitia sudah menyediakan beberapa fasilitas bagi peserta Diklatsar .
    •  Tenda
    •   Transportasi
    •  Makan 2x
    • Kaos Relawan
    • Pin Eksklusif
    • Sertifikat
Cara pendaftaran
 Mungkin bagi temen yang bingung bagaimana cara gabung menjadi relawan bulan sabit merah Indonesia.  Di website ini akan kami jelaskan prosuder pendaftaran Diklatsar V.
  •   Peserta umum 
Pria & wanita ( Usia 17-40 tahun) . Minimal lulus SMA/sederajat atau pekerjaan bisa dari kesehatan maupun non kesehatan.
  • Pendaftaran dibuka dari tanggal 11 Maret- 11 April 2019
  • Daftarkan diri dengan mengisi form registersi di link =>  http://bit.ly/DaftarDiklatsarVBSMINTB
  • Setelah mengisi form Registerasi mengkonfirmasi pendaftaran  via Wa. 082339120265.  Dengan format : Nama_Alamat_No.Wa_Profesi/jurusan_Ukurun Baju
·        Melakukan pembayaran sebesar Rp. 100.000 .  Dengan transfer ke
Rek. Bank Syariah Mandiri
7125862181
a.n BSMI NTB  atau  bisa datang langsung ke sekretariatan BSMI NTB
JL.DR.Soetomo No.22 Karang Baru Mataram.

*(note : jangan lupanya mengirim foto bukti transfer via whattsap ke 082339120265)


Untuk info lebih lanjut.
For more info :  082339120265

Nah tunggu apalagi yuk buruang daftarkan diri anda , dan jadilah orang yang bermanfaat buat orang lain. Karena sungguh orang yang berbuat baik untuk orang lain sama dengan ia buat baik buat dirinya sendiri. Jangan tunggu besok untuk membantu. Apa yang bisa kau lakukan sekarang lakukanlah..
Selamat bertemu di diklatsar V.



               


Menindak lanjuti hasil assesment sebelumnya (3 Februari 2019) Team relawan BSMI kali ini turun tangan dalam mendampingi Ibu Fatimah yang harus melakukan cuci darah pada Selasa 12 Februari kemarin. Dari informasi petugas di ruang Hemodialisa, kebutuhan cuci darah Ibu Fatimah sekarang meningkat dari yang sebelumnya hanya 1x dalam dua pekan,menjadi 2x dalam satu pekan yaitu setiap hari Selasa dan Jum'at. Team pendampingan yang terdiri dari relawan Medis BSMI berkomitmen akan terus  memantau kondisi kesehatan Ibu Fatimah. Dokter Harry, Ners Makbul, dan salah satu relawan media sedang dalam perjalanan menuju Senjajak untuk melakukan visit saat mendapat kabar konfirmasi bahwa Ibu Fatimah sudah berada di RSUD Tanjung, Lombok Utara.
Fawa - putra sulung Ibu Fatimah yang sempat viral di media sosial, tengah tertidur lelap dengan kondisi seadanya di kursi tunggu keluarga pasien saat Team Medis BSMI tiba.
Dokter Harry yang ditugaskan sebagai penanggung jawab team pendamping menyempatkan diri untuk berbincang menanyakan  kondisi pasiennya. Beliau memantau lansung proses pelaksanaan cuci darah yang dijalani Ibu dua anak tersebut.

(Team Humas & Media)


Selain mendampingi di RS, Team Relawan BSMI juga mengantar Ibu Fatimah bersama putranya pulang ke Senjajak, sekaligus menyerahkan donasi awal yang berhasil dihimpun melalui gerakan Charity "Peduli Fawa & Ibu Fatimah" sejumlah 500 ribu untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terakhir, team BSMI juga memastikan kebutuhan transportasi yang akan mengantar dan menjemput Ibu Fatimah setiap kali akan melakukan cuci darah pada waktu-waktu berikutnya.
Dan para relawan bersyukur karena pihak Ambulance Desa atas instruksi dan arahan Kepala Desa Sambiq Bangkol telah menyatakan kesediaan untuk membantu warganya.




Selasa, 12 Februari 2019 BSMI melakukan assessment di beberapa dusun dengan  Hasil Assesment: Sejumlah 9 Dusun di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan membutuhkan bantuan air bersih.
4 dari 9 dusun dalam kondisi kritis (tidak ada sumber mata air sama sekali kecuali mengandalkan air hujan dan harus mengambil ke sumur bor di Desa lain dengan jarak 3-5 km menggunakan kendaraan bermotor).
(Team Humas & Media)

Note: tidak semua warga punya motor, dan tidak semua lokasi rumah penduduk terjangkau kendaraan.
4 dusun kritis adalah:
1. Dusun Dompo Indah
2. Dusun Sambik Jengkel prigi
3. Dusun Sambik jengkel  Barat
4. Dusun Gubuk Baru
Kondisi tersebut disebabkan sumber mata air tertimbung longsoran akibat gempa 5 Agustus 2018 dan diperparah lagi dengan longsoran akibat hujan deras beberapa waktu lalu. Jikapun sumber mata air bisa terbuka lagi, tetap saja akan butuh waktu 1-2 bulan sampai warga bisa menggunakan air utk kepentingan masak dan minum. Karena aliran irigasi sudah tercemari limbah warga berupa sampah plastik (pampers, softex, bungkus sabun-shampo dan sampah2 lainnya). Jadi harus menunggu semua sampah hanyut atau bersih lebih dulu. Sejak gempa, aliran irigasi dijadikan tempat pembuagan sampah oleh warga, terutama yang melewati lokasi pengungsian di Masa Tanggap Bencana.
Kebutuhan warga tidak hanya air bersih untuk minum, memasadan mandi. Tapu warga juga butuh air utk hewan ternak dan pertanian. Selain kebutuhan air, warga juga butuh FOGING. Warga-melalui Tokoh Masyarakat & Ketua RT meminta (memohon dengan sangat) agar di lokasi tempat tinggal mereka dilakukan FOGING. Kondisi hujan, basah dan lembab menyebankan warga kewalahan oleh keberadaan nyamuk yang menyerbu disetiap ruangan hunian sementara hingga ke dapur, kamar mandi bahkan halaman yang rimbun. Permintaan foging secara khusus diminta oleh warga Dusun Sambik Jengkel Barat

(Team Humas & Media)
(Team Humas & Media)


 Desa Kedua yang menjadi tujuan assesment adalah Desa Sambiq Bangkol. Sejumlah 2 dusun yaitu Nyiur Setinggi dan Senjajak terkonfirmasi mengalami krisis air bersih. Sumber mata air mereka masih ada, tapi aliran (pipa) habis rusak dan hanyut akibat arus deras air sungai yang bercampur lumpur (tanah longsoran akibat gempa) saat hujan lebat beberapa waktu lalu. Jarak sumber mata air dengan bak penampungan warga 1.500 - 2.000 meter. Saat ini, kebutuhan mendesak warga adalah pipa ukuran 4 inch untuk mengalirkan air dari sumber mata air ke bak penampungan. Kebutuhan pipa Dusun Nyiur Setinggi dan Senjajak @ 1.500 meter yang jika ditotalkan, biaya pembelian pipanya @ -+ 23 juta. Total kebutuhan biaya pipa untuk kedua dusun tersebut -+ 46 juta



Mataram- BSMI Lombok barat melaksanakan kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan gratis untuk warga Dusun Puncang, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat.
Sumber : (TIM Media BSMI )

            Selasa, 22 Januari 2019 kegiatan yang berlangsung sejak pukul 16.00 tersebut berjalan lancar. Meski sempat diterpa hujan deras, tapi tidak menyurutkan semangat para relawan untuk turun ke lokasi baksos. Terlebih lagi dengan para warga sudah sangat menanti kedatangan para relawan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sumber : ( Media BSMI )



Sumber : (TIM Media BSMI )

            Kehadiran BSMI di daerah ini sudah dinantikan sejak lama, karena rasa rindu masyarakat dengan para relawan yang sempat mendampingi di lokasi pengungsian selama masa tanggap bencana pasca gempa beberapa bulan yang lalu. Kegiata pelayanan kesehatan gratis yang diadakan bsmi lobar menjadi kesempatan bagi para warga untuk bersilaturahmi kembali dengan para relawan BSMI.
            Dokter syarif selaku ketua BSMI Lombok Barat mengungkapkan bahwah antusias masyarakat sangat tinggi untuk ikut dalam acara ini, dengan jumlah pasien 85 orang. Semoga ini sebagai ladang ibadah untuk semua relawan Bulan Sabit Merah Indonesia

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”(Qs. Al Isra:7)

 Untuk mendukung segala kiprah BSMI, Kami membuka support dan donasi  dalam kegiatan kemanusian BSMI Melalui.
Rek. Bank Syariah Mandiri :
7125862181
a.n BSMI NTB

atau bisa  diserahkan langsung ke secretariat BSMI NTB :
Jl. DR.Soetomo NO. 22 Karang Baru Mataram.

Kompirmasi donasi CP : ( 083129113583)

Oleh: Sahril Ramadhan
(Sekretaris BSMI Kota Bima)

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh ikfeksi virus dengue yang ditularkan lewat perantara nyamuk Aedes Aegypti yang ditandai dengan gejala demam 2-7 hari disertai dengan perdarahan, penurunan jumlah trombosit darah. Gejala lain yang sering muncul  dan dapat dikategorikan sebagai gejala tidak khas yaitu sakit kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit.

Nyamuk Aedes Aegypti
Selama 3 dekade terakhir, terjadi peningkatan insidensi penyakit DBD diberbagai negara terutama negara tropis dan sub-tropis. Sedangkan di Indonesia, terjadi fenomena fluktuatif kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2016 DBD berjangkit pada 463 kabupaten/kota dengan angka kesakita sebesar 78,13 per 100.000 penduduk, namun angka kematian mampu ditekan dibawah 1 persen yaitu 0,79 persen (Kemenkes RI, 2017).

Tren Angka Kesakita dan Angka Kematian DBD Tahun 1968-2014
Sumber: Ditjen P2PL Kemenkes RI

Beberapa faktor yang mempengaruhi semakin meningkatnya kasus DBD yaitu: 1) perilaku masyarakat untuk hidup sehat masih sangat rendah. Perilaku masyarakat yang mempengaruhi semakin meningkatnya dan penyebar luasan penyakit DBD antara lain perilaku membuang sampah yang akan menjadi wadah perkembangbiakann nyamuk Aedes seperti kaleng dan botol bekas, ban bekas dan benda lain yang mampu menampung air. Kesadaran masyarakat untuk aktif dan ikut serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus. 2) perubahan iklim global adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semakin meningkatnya kasus DBD. 3) pertumbuhan ekonomi dan 4) ketersediaan air bersih.

Kewaspadaan masyarakat terhadap tanda dan gejala DBD sangat membantu untuk mengurangi risiko terhadap keterlambatan penanganan, karena DBD memiliki tanda yang tidak spesifik pada awal perjalanannya. Tindakan awal yang bisa dilakukan oleh masyarakat apabila menjumpai tanda dan gejala yaitu dengan melakukan tirah baring selama demam, memberikan obat penurun panas seperti parasetamol, memberikan kompres hangat, minum banyak untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dan bila tidak terjadi perubahan pada kondisi keluarga agar segera membawa ke Puskesmas atau dokter terdekat.

Nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor penular penyakit DBD memiliki habitat perkembangbiakan pada tempat yang dapat menampung air baik didalam, diluar dan sekitar rumah. Habitat perkembangbiakannya antara lain tempat penampungan air seperti drum, tangki, tempayan, bak mandi, dan ember, ban, kaleng, botol, plastik, pelepah pisang, dan wadah penampung air yang ada pada dispenser dan kulkas. Nyamuk Aedes Aegypti biasa menggigit pada pagi dan petang hari antara pukul 09.00-10.00 dan 16.00-17.00. 

Beberapa metode yang direkomendasikan dalam upaya untuk mengendalikan vektor penyakit DBD adalah pengendalian secara fisik/mekanik, pengendalian secara biologi, pengendalian secara kimiawi dan pengendalian vektor terpadu. Pengendalian secara fisik.mekanik merupakan pengendalian DBD dengan cara memberantas sarang nyamuk dengan cara menguras bak mandi/bak penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi media perkembangbiakan nyamuk. Pengendalian secara biologi yaitu pengendalian vektor dengan menggunakan predator/pemangsa sebagai musuh alami nyamuk antara lain ikan pemakan jentik nyamuk dan penggunaan insektisida biologi. Sedangkan pengendalian secara kimiawi adalah pengendalian yang sangat familiar di lingkungan dan tak heran menjadi pilihan masyarakat untuk memberantas nyamuk.  Penggunaan insektisida secara kimiawi merupakan pengendalian dengan sasaran nyamuk stadium dewasa dan pra-dewasa. Pengunaannya sendiri harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan organisme bukan termasuk mamalia. Penggunaan insektisida yang tidak tepat, berulang dalam jangka waktu lama pada suatu ekosistem akan menimbulkan terjadinya resistensi atau kekebalan nyamuk terhadapa jenis insektisida yang diberikan. Apabila nyamuk sudah kebal, maka akan semakin sulit untuk mengendalikan vektor penular penyakit DBD yang akan berimbas pada peningkatan kasus dan berdampak pada risiko adanya kasus kematian karena terlambatnya penanganan DBD pada masyarakat.

Masih tingginya persepsi dan cara pandang masyarakat selama ini terhadap penanganan nyamuk demam berdarah dengue dengan melakukan fogging atau penyemprotan adalah salah. Karena, jika salah dalam pemberian perlakuan maka dapat berdampak pada masyarakat itu sendiri. Kewaspadaan dini terhadap DBD dapat dilakukan dengan melakukan PSN dan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Pustaka:
Kemenkes RI, 2017. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Direktoral Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.

Kota Bima, BSMI Kota Bima
Karang taruna beserta BSMI kembali bersinergi dalam suatu kegiatan. Kali ini, Minggu (20/1) yang menjadi sasaran adalah masyarakat Monggonao. Ketua Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kota Bima Diah Citra Pravitasari mengungkapkan, kegiatan ini adalah kegiatan yang sudah diagendakan rutin oleh FPKT, kali ini yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan adalah Karang Taruna Kasipara Monggonao. Berdasarkan pantauan BSMI, kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini antara lain senam sehat bersama, pembagian door prize, wisata kuliner khas yang dibuat oleh masyarakat Monggonao dan Khitanan gratis.
Khitanan oleh relawan BSMI Kota Bima. Foto: Dokumentasi BSMI

Sekretaris BSMI Kota Bima Sahril mengucapkan terima kasih kepada FPKT yang kembali menggandeng BSMI untuk ikut dalam kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat. Alhamdulillah kami telah mengkhitan 50 anak dari pagi sampai siang ini. Kami turunkan tenaga-tenaga yang kompeten dalam bidangnya, tutur Sahril.

Momen seperti ini diharapkan mampu menjadi motor dalam memupuk rasa kebersamaan dan harmonis bagi masyarakat Kota Bima dan ikut serta dalam membantu program Pemerintah Kota Bima.

Author Name

BSMI NTB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.