November 2018


Mataram- BSMI NTB melaksanakan kegiatan bakti sosial khitanan ceria. Pada minggu  pagi(11/11/2018) sunatan berlangsung di Lingkungan Bertais Selatan RT.07 Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)

Peserta sunatan yang diikuti oleh 23 anak. Hadir pada saat acara khitanan Dr. Rohadi, Sp.BS sekaligus ketua BSMI NTB sebagai operator yang dibantu oleh 5 dokter lainnya dan dibantu juga oleh  beberapa perawat sebagai asisten operator.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)


(sumber: Tim Media BSMI NTB)


Dalam penutupan khitan ceria dokter Heri Wahyudi mengucapkan“terimakasih atas kerjasama dengan warga dan uluran tangan para donator yang telah memberikan sedikit bingkisan kepada peserta khitanan ceria ini.”  Semoga ini menjadi ladang amal untuk kita semua dan bermanfaat bagi banyak orang.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)


Masyarakat lingkungan Bertais Selatan juga sangat berterimakasi kepada BSMI yang telah melakukan khitanan ceria . “Kami mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya kepada BSMI yang telah melakukan khitanan ini. “ujar salah satu masyarakat yang hadir dalam hitanan yang dilaksanakan oleh BSMI.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)


BSMI yang selalu mengedepankan kemaslahatan umat dengan semboyan “care for life” semoga menjadi ladang pahala untuk para relawan. 
“jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”(QS.Al Isra:7)




Kota Bima, BSMI - Setelah audiensi dengan Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan beberapa pekan lalu, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bima diterima oleh Komisi I DPRD Kota Bima untuk melakukan hal yang sama, Jumat (2/11) audiensi dan menyampaikan kiprah dan berkontribusi yang selama ini sudah dilakukan untuk Kota Bima.
Dari BSMI dihadiri oleh Ketua Muhammad Akbar bersama 5 orang anggota. Sementara dari Komisi I, diwakili oleh ketua dan 2 orang anggota.
Foto: Dokumentasi BSMI Kota Bima dan Kahaba.net
Pertemuan sederhana tersebut dilaksanakan di salah satu ruang rapat kantor setempat.
Ketua BSMI Kota Bima Muhammad Akbar pemaparkan bahwa organisasi kemanusiaan itu merupakan organisasi nasional yang sudah menyebar diseluruh daerah di Indonesia. Di Kota Bima, BSMI hadir pada tahun 2012. Dari awal lahirnya, sudah banyak bakti dan kegiatan yang sudah digelar.
“BSMI bahkan sudah go internasional pak dewan. Diberbagai kesempatan BSMI hadir di lokasi bencana, termasuk berada di daera konflik Palestina untuk memberikan bantuan,” paparnya.
Di Kota Bima kata Akbar, sudah tidak terhitung kegiatan sosial yang sudah digelar BSMI. Termasuk yang tak bisa dilupakan, berada di garis depan memberikan penanganan kesehatan saat bencana banjir bandang tahun 2016 lalu.
Tidak saja di Kota Bima sambungnya, BSMI juga hadir dan melakukan hal yang sama saat terjadi musibah banjir di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Demikian juga yang dilakukan saat bencana gempa bumi yang terjadi di Donggala dan Palu. Dirinya sendiri yang hadir dan bergabung dengan relawan lain.
Selain concern terhadap masalah bencana, dokter muda yang mengabdi di RSUD Bima juga menjelaskan bahwa BSMI sering menggelar sosialisasi bahaya Narkoba, Tramadol dan HIV/AIDS untuk kalangan pelajar dan sejumlah instansi pemerintah. Tidak hanya itu, beberapa kali juga menggelar kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis dan sunatan massal di sejumlah daerah pelosok Kota Bima dan Kabupaten Bima.
“Kiprah yang sudah kami lakukan ini menjadi keseriusan BSMI untuk berkontribusi positif untuk rakyat dan daerah,” tuturnya.
Di tempat yang sama, anggota senior BSMI Kota Bima H Arifin mengungkapkan, karena banyaknya kiprah yang dilakukan. Tak jarang sejumlah instansi pemerintah mengajak BSMI untuk bisa melakukan kegiatan sosial seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis serta sunatan massal. Beberapa diantaranya yang sering bermitra untuk kegiatan sosial yakni Polres Bima dan BNNK Bima.
Untuk itu, dari semua yang disampaikan oleh Ketua BSMI Kota Bima tersebut. Dirinya berharap pemerintah eksekutif dan legislatif bisa memberikan perhatian sekaligus dukungan finansial melalui APBD tahun 2019 nanti, guna lancarnya sejumlah program dan kegiatan BSMI.
“Jujur, selama ini seluruh pelaksanaan kegiatan BSMI hanya mengandalkan dana pribadi dan sejumlah sumbangan dari pihak – pihak terkait,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bima Taufik HA Karim mengapresiasi bakti dan kiprah yang sudah dilakukan BSMI. Atas nama pribadi dan pemerintah, dirinya menyampaikan terimakasih karena sudah mengambil peran dan ruang, untuk bisa membantu rakyat dan daerah.
“Ini luar biasa. Kami sangat bangga mendengarnya. Pemaparan yang sudah disampaikan juga kami lihat dari sejumlah bukti pemberitaan tentang kontribusi nyata BSMI melalui media massa,” ucapnya.
Sebagai pemerintah tambah Taufik, sudah tentu tidak akan menutup mata terhadap kiprah positif tersebut. Dirinya akan mendorong pemerintah eksekutif dan pimpinan DPRD Kota Bima untuk bisa membantu penganggaran untuk BSMI.
“Pasti kita bantu anggarkan nantid di APBD 2019. Hanya saja, besar kecilnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Jangankan yang sudah berkiprah seperti BSMI, yang belum memiliki kiprah saja dibantu oleh pemerintag,” tegasnya.
Taufik pun berjanji pada saat pembahasan anggaran tahun 2019 nanti, akan menjelaskan semua dihadapan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), seperti yang sudah dijelaskan oleh BSMI. Karena organisasi kemanusiaan ini, memang layak dibantu dan diberikan perhatian.
Foto: Dokumentasi BSMI Kota Bima dan Kahaba.net

Tulisan ini disadur dari media online Kahaba.net

Author Name

BSMI NTB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.