2018


Mataram- BSMI NTB melaksanakan kegiatan bakti sosial khitanan ceria. Pada minggu  pagi(11/11/2018) sunatan berlangsung di Lingkungan Bertais Selatan RT.07 Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)

Peserta sunatan yang diikuti oleh 23 anak. Hadir pada saat acara khitanan Dr. Rohadi, Sp.BS sekaligus ketua BSMI NTB sebagai operator yang dibantu oleh 5 dokter lainnya dan dibantu juga oleh  beberapa perawat sebagai asisten operator.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)


(sumber: Tim Media BSMI NTB)


Dalam penutupan khitan ceria dokter Heri Wahyudi mengucapkan“terimakasih atas kerjasama dengan warga dan uluran tangan para donator yang telah memberikan sedikit bingkisan kepada peserta khitanan ceria ini.”  Semoga ini menjadi ladang amal untuk kita semua dan bermanfaat bagi banyak orang.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)


Masyarakat lingkungan Bertais Selatan juga sangat berterimakasi kepada BSMI yang telah melakukan khitanan ceria . “Kami mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya kepada BSMI yang telah melakukan khitanan ini. “ujar salah satu masyarakat yang hadir dalam hitanan yang dilaksanakan oleh BSMI.
(sumber: Tim Media BSMI NTB)


BSMI yang selalu mengedepankan kemaslahatan umat dengan semboyan “care for life” semoga menjadi ladang pahala untuk para relawan. 
“jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”(QS.Al Isra:7)




Kota Bima, BSMI - Setelah audiensi dengan Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan beberapa pekan lalu, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bima diterima oleh Komisi I DPRD Kota Bima untuk melakukan hal yang sama, Jumat (2/11) audiensi dan menyampaikan kiprah dan berkontribusi yang selama ini sudah dilakukan untuk Kota Bima.
Dari BSMI dihadiri oleh Ketua Muhammad Akbar bersama 5 orang anggota. Sementara dari Komisi I, diwakili oleh ketua dan 2 orang anggota.
Foto: Dokumentasi BSMI Kota Bima dan Kahaba.net
Pertemuan sederhana tersebut dilaksanakan di salah satu ruang rapat kantor setempat.
Ketua BSMI Kota Bima Muhammad Akbar pemaparkan bahwa organisasi kemanusiaan itu merupakan organisasi nasional yang sudah menyebar diseluruh daerah di Indonesia. Di Kota Bima, BSMI hadir pada tahun 2012. Dari awal lahirnya, sudah banyak bakti dan kegiatan yang sudah digelar.
“BSMI bahkan sudah go internasional pak dewan. Diberbagai kesempatan BSMI hadir di lokasi bencana, termasuk berada di daera konflik Palestina untuk memberikan bantuan,” paparnya.
Di Kota Bima kata Akbar, sudah tidak terhitung kegiatan sosial yang sudah digelar BSMI. Termasuk yang tak bisa dilupakan, berada di garis depan memberikan penanganan kesehatan saat bencana banjir bandang tahun 2016 lalu.
Tidak saja di Kota Bima sambungnya, BSMI juga hadir dan melakukan hal yang sama saat terjadi musibah banjir di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Demikian juga yang dilakukan saat bencana gempa bumi yang terjadi di Donggala dan Palu. Dirinya sendiri yang hadir dan bergabung dengan relawan lain.
Selain concern terhadap masalah bencana, dokter muda yang mengabdi di RSUD Bima juga menjelaskan bahwa BSMI sering menggelar sosialisasi bahaya Narkoba, Tramadol dan HIV/AIDS untuk kalangan pelajar dan sejumlah instansi pemerintah. Tidak hanya itu, beberapa kali juga menggelar kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis dan sunatan massal di sejumlah daerah pelosok Kota Bima dan Kabupaten Bima.
“Kiprah yang sudah kami lakukan ini menjadi keseriusan BSMI untuk berkontribusi positif untuk rakyat dan daerah,” tuturnya.
Di tempat yang sama, anggota senior BSMI Kota Bima H Arifin mengungkapkan, karena banyaknya kiprah yang dilakukan. Tak jarang sejumlah instansi pemerintah mengajak BSMI untuk bisa melakukan kegiatan sosial seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis serta sunatan massal. Beberapa diantaranya yang sering bermitra untuk kegiatan sosial yakni Polres Bima dan BNNK Bima.
Untuk itu, dari semua yang disampaikan oleh Ketua BSMI Kota Bima tersebut. Dirinya berharap pemerintah eksekutif dan legislatif bisa memberikan perhatian sekaligus dukungan finansial melalui APBD tahun 2019 nanti, guna lancarnya sejumlah program dan kegiatan BSMI.
“Jujur, selama ini seluruh pelaksanaan kegiatan BSMI hanya mengandalkan dana pribadi dan sejumlah sumbangan dari pihak – pihak terkait,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bima Taufik HA Karim mengapresiasi bakti dan kiprah yang sudah dilakukan BSMI. Atas nama pribadi dan pemerintah, dirinya menyampaikan terimakasih karena sudah mengambil peran dan ruang, untuk bisa membantu rakyat dan daerah.
“Ini luar biasa. Kami sangat bangga mendengarnya. Pemaparan yang sudah disampaikan juga kami lihat dari sejumlah bukti pemberitaan tentang kontribusi nyata BSMI melalui media massa,” ucapnya.
Sebagai pemerintah tambah Taufik, sudah tentu tidak akan menutup mata terhadap kiprah positif tersebut. Dirinya akan mendorong pemerintah eksekutif dan pimpinan DPRD Kota Bima untuk bisa membantu penganggaran untuk BSMI.
“Pasti kita bantu anggarkan nantid di APBD 2019. Hanya saja, besar kecilnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Jangankan yang sudah berkiprah seperti BSMI, yang belum memiliki kiprah saja dibantu oleh pemerintag,” tegasnya.
Taufik pun berjanji pada saat pembahasan anggaran tahun 2019 nanti, akan menjelaskan semua dihadapan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), seperti yang sudah dijelaskan oleh BSMI. Karena organisasi kemanusiaan ini, memang layak dibantu dan diberikan perhatian.
Foto: Dokumentasi BSMI Kota Bima dan Kahaba.net

Tulisan ini disadur dari media online Kahaba.net

Sigi - Bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang di ikuti oleh tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah meninggal berbagai macam cerita. Bencana yang mengakibatkan lumpuhnya aktivitas dari berbagai sektor kehidupan di Sulawesi Tengah menggerakkan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk membantu koran yang ada di wilayah bencana.
Sampai saat ini BSMI telah mendirikan Rumah Sakit Lapangan (RSL) BSMI yang bertugas untuk melayani masyarakat yang menjadi korban bencana tersebut. Semalam, bertempat di RSL, relawan BSMI kembali membantu ibu bersalin untuk kelima kalinya. Anah, relawan BSMI Kota Bima yang berprofesi sebagai bidan menceritakan hal tersebut. "Pasien datang dengan pembukaan 8 dengan status  kehamilan G2P1A0, pasien atas nama ibu Selvia Nurmae 23 tahun. Pasien dijemput oleh dr. Alma relawan BSMI, yang menolong persalinan adalah saya sendiri" ungkap Anah.
Foto: Dokumentasi BSMI Kota Bima
Lanjut anah, alhamdulillahh bayi lahir dengan selamat dengan berat badan 2500 gr. Ini pengalaman saya membantu persalinan di lokasi bencana. Suatu kebahagiaan buat kami bisa melihat keluarga bahagia dengan kelahiran bayinya, ini jadi obat yang luar biasa untuk kami para relawan.
Foto: Dokumentasi BSMI Kota Bima

BSMI Kota Bima - Bencana alam gempa bumi dan tsunami yang meluluh lantahkan Palu, Sigi dan Donggala menyisakan duka bagi masyarakat yang tertimpa musibah tersebut. 
BSMI Kota Bima sebagai salah satu organisasi kemanusiaan telah mengirim relawannya untuk membantu proses pemulihan daerah terdampak. 
Diakui oleh Sahril, wakil sekretaris BSMI Kota Bima, hari ini bertepatan dengan hari sumpah pemuda, kami akan kembali mengirim relawan untuk ke Palu. Semua ini karena adanya donatur yang mempercayakan donasinya kepada kami untuk membantu keluarga kita yang ada di Palu. Rencananya kami akan menempatkan relawan ini untuk membantu di RSL BSMI.
Foto: Dokumentasi BSMI Kota Bima


Mataram- Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan prioritas para korban gempa Lombok, mengingat masih sulitnya akses air bersih saat ini. Banyak sekali masyarakat berbondong-bondong mencari sumber air untuk dijadikan sebagai kebutuhan sehari-hari dengan menempuh jarak yang sangat jauh dengan membawa satu buah ember untuk menampung air. Air hanya bisa digunakan untuk keperluar memasak nasi dan yang lainnya atidak  untuk mandi sehari-hari.

 Beberapa donatur telah mempercanyakan BSMI NTB sebagai jembatan pahala dengan memberikan tandone air untuk diberikan ke beberapa wilayah di Lombok, sebelum itu tim BMSI melakukan pengecetan pada tandone tersebut , semoga dengan tandone yang diberikan oleh para donatur bermanfaaat bagi banyak orang yang membutuhkan.
BSMI kota Mataram membuka kesempatan para dermawan/dermawati untuk membantu saudara kita yang ada di Lombok.
Donasi Bantuan Anda melalui :
No.Rekening BRI  005201007455530
a.n Bulan Sabit Merah Indonesia kota Mataram.
Atau bisa diserahkan langsung ke sekretaris BSMI KOTA MATARAM : JL.DR.Soetomo NO. 22 Karang Baru Mataram.  Konfirmasi Donasi :081803641470



Sumbawa Barat- Ada yang berbeda di Masjid Agung Darussalam Sumbawa Barat, jika biasanya usai sholat atau kultum, jamaah sudah meninggalkan masjid, namun setiap Jumat subuh masih tampak jamaah berada di sekitar masjid meski kultum telah usai. Adalah kehadiran relawan BSMI Sumbawa Barat di tengah jamaah sholat subuh memberikan pelayanan kesehatan bekerjasama dengan Klinik Masjid dan PATELKI Sumbawa Barat.

Kegiatan Mobile Clinic di Masjid yang diperuntukkan untuk jamaah dengan pelayanan yang cukup lengkap, diantaranya pelayanan kesehatan umum, kesehatan gigi dan pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol. Usai kegiatan, dr. Deddy Zulkarnaen, Ketua BSMI Sumbawa Barat menyampaikan, "Kegiatan ini sudah dicanangkan sebagai agenda rutin BSMI yang sudah kita mulai sekitar sebulan sebelum gempa bumi melanda NTB. Jadi memang bukan termasuk program BSMI Peduli Gempa NTB. Bentuk komitmen BSMI untuk terus bergerak dan berkontribusi untuk masyarakat."

Kegiatan BSMI ini bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat khususnya jamaah Masjid. Pemeriksaan rutin sebagai upaya membantu jamaah untuk deteksi dini penyakit dan kontrol kesehatan bagi yang memiliki riwayat penyakit, edukasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pola hidup sehat dan mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Selain sebagai masjid kebanggan daerah, letak strategis Masjid Agung Darussalam yang berada di kompleks Kemutar Telu Center (KTC) dan mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai wilayah ini menjadi salah satu poin penting kegiatan Mobile Clinic BSMI di Masjid ini dimulai dari Masjid Agung Darussalam Sumbawa Barat. "Alhamdulillah kita kuatkan motivasi untuk sehat diantara jamaah. Usai sholat mendapat siraman rohani, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, nanti kita tambahkan untuk melanjutkan olahraga sepulang dari sini apalagi di KTC ini udaranya bersih dan segar. Jadi paket lengkapnya insyaAllah dapat, berkahnya Jumat dan Sehat Jasmani dan Rohani." tambah dr. Deddy Zulkarnaen. (nsw)




Bima,- Acara Car Free Day yang canangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima bekerja sama dengan Polres Bima dan sejumlah lembaga lain, diresmikan langsung oleh Bupati Bima di Jalan Panda Baru Desa Panda dilaksanakan pada hari Minggu pagi berlangsung dengan lancar dan meriah.
Tampak antusias masyarakat dan beberapa kelompok sepeda yang ada di Bima dan Kota Bima untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Momen ini jadi sarana untuk berolahraga dengan keluarga sembari menikmati hiburan yang disediakan oleh panitia kegiatan.
Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi adanya kegiatan seperti ini. Beliau ingin setiap 2 kali sebulan saat acara seperti ini, kendaraan bermotor dilarang untuk melintasi daerah tersebut. BSMI ikut serta dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan penggalangan dana korban gempa dan tsunami di Palu.
Antusias pengunjung diungkapkan oleh Ketua BSMI, Muhammad Akbar. "Pengunjung sangat tertarik untuk memeriksakan kesehatan di tenda yang kami sediakan dengan Klinik Polres Bima. Kami sediakan pemeriksaan dan pengobatan. Alhamdulillah dari kegiatan ini, BSMI Kota Bima siap untuk berangkat ke Palu. Terima kasih kepada masyarakat Bima yang telah mempercayakan kepada kami untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam di Palu", ungkap dokter yang biasa disapa Akbar ini.
Pemeriksaan Kesehatan, Foto: Dok. BSMI Kota Bima


Instrumentasi Spine Untuk Korban Gempa Lombok
Alhamdulillāh hari ini (9/10) Pasien atas nama Tn.Marzuki dengan kasus Fraktur Kompresi dimana kedua kakinya tidak bisa digerakkan dan mengalami sensasi rasa nyeri, panas sekaligus dingin akhirnya akan bisa segera menjalani operasi di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Kota Mataram.
Pasien ditemukan oleh  Team Medis Bulan Sabit Merah Indonesia saat melakukan Mobile Clinic beberapa waktu lalu di  Dusun Leong, Desa Giri Madya, Kecamatan Lingsar.

Dikarenakan biaya serta peralatan yang dibutuhkan untuk proses operasi cukup mahal mencapai puluhan juta, maka penanganan pasien menanti hingga BSMI mendapatkan donatur yang bersedia menanggung keseluruhan biaya.

Pada akhirnya, terimakasih yang sangat besar kepada PT Sinergi (Medtronic) selaku donatur atas pengadaan alat Instrumentasi Spine yang merupakan alat untuk dapat dilakukan tindakan operasi dan membiayai proses operasi serta pengobatan pasien yang juga merupakan salah satu warga korban gempa di wilayah Lombok Barat ini.
Dalam proses operasi nanti, insyaAllāh Ketua BSMI NTB (dr. Rohadi, Sp.BS) akan turun tangan secara lansung untuk melakukan operasi terhadap pasien.

Gotong Royong Pendirian Tenda Tambahan

Senayan - Antusiasme dan semangat gotong royong tampak saat proses perbaikan sebuah Puskesmas Pembantu (Pustu) Sementara yang terletak di Dusun Jembatan Kemar, Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan yang dilaksanakan oleh relawan BSMI Sumbawa Barat, petugas Pustu Senayan dan masyarakat pada Ahad, 7 Oktober 2018 adalah tindak lanjut dari proses pengoptimalan pelayanan pasca bencana gempa bumi yang melanda Sumbawa pada 19 Agustus lalu dan berdampak tidak dapat difungsikannya bangunan Pustu Senayan.

Pustu Senayan adalah salah satu pusat penggerak pelayanan kesehatan yang berada di Desa Senayan dengan melayani 3 dusun, yakni Dusun Senayan Bawah, Dusun Senayan Atas dan Dusun Jembatan Kemar. Pustu Senayan merupakan bagian dari UPTD Puskesmas Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat yang menjadi salah satu Pustu terdampak cukup parah. "Setiap hari ada minimal 10 orang yang berkunjung atau kita kunjungi baik untuk kunjungan sehat maupun sakit. Terutama setelah gempa, kunjungan tidak berhenti. Meskipun masyarakat tahu kalau bangunan Pustu rusak, tapi tetap datang dan minta dikunjungi bahkan dari dusun di luar wilayah kami. Jumlah pasien sendiri sudah lebih dari 500 orang yang dilayani. Kita sementara ya pelayanan dan aktivitas rumah tangga di bawah tenda darurat ini jadi satu." ucap  Ns. Septian Adi Kusuma, S. Kep., petugas Pustu Senayan.


Desa Senayan sendiri merupakan wilayah yang menjadi zona tujuan untuk rangkaian kegiatan Mobile Clinis, Trauma Healing dan Distribusi Bantuan BSMI Sumbawa Barat dan merupakan salah satu wilayah terdampak cukup parah. Relawan BSMI, drg. Hanif yang juga Sekjend BSMI Sumbawa Barat mewakili Ketua Umum menyampaikan, " Untuk bangkit kembali pasca bencana itu sangat perlu dukungan semua pihak. BSMI InsyaAllah akan bantu, maka ini kita sama-sama gotong royong menambahkan satu tenda lagi untuk pelayanan. Rencana kedepan ini akan  menjadi POSKO Bersama juga sehingga memudahkan menjangkau dan menganalisa kebutuhan masyarakat selama proses pemulihan pasca bencana."

Usai kegiatan gotong royong, BSMI kembali mendistribusikan bantuan untuk korban gempa. Komitmen untuk mengawal proses pemulihan pasca bencana gempa bumi di Sumbawa Barat terus ditunjukkan BSMI diantaranya dengan turut bergerak untuk menghidupkan kembali pelayanan mandiri di wilayah setempat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan tetap bersinergi lintas sektoral. (nsw)

Pustu Senayan yang tidak layak huni lagi

Pelayanan  tetap berjalan di Pustu Sementara

Distribusi Bantuan pada Korban Gempa Bumi
Sinergi Pustu Senayan dan BSMI Sumbawa Barat

Taliwang - Gempa bumi 19 Agustus 2018 lalu telah mengguncang pulau Sumbawa dan masih menyisakan trauma yang mendalam bagi korban gempa. Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat berupaya memberikan layanan dukungan psikososial pasca bencana bagi masyarakat khususnya anak-anak usia 4 sampai 15 tahun yang terkena dampak bencana dalam bentuk kegiatan Pondok Anak Ceria atau dikenal dengan PAC. Kegiatan PAC pertama telah dilakukan selama masa tanggap bencana, melanjutkan program ini, kegiatan PAC jilid II akan diadakan secara berkesinambungan dan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanannya. Oleh karena itu, pada hari ini, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat mengadakan rapat koordinasi kegiatan PAC dengan mengundang BSMI Sumbawa Barat bersama 13 organisasi lainnya. Perwakilan BSMI yakni M. Winarta Hidayat, S. Kep selaku Bendahara Umum mewakili Ketua BSMI dan Nasaruddin, Amd. Kep. sebagai ketua bidang Pelayanan Kesehatan dan Tanggap Bencana hadir pada kegiatan yang digelar di halaman perkantoran kompleks KTC

Hasil koordinasi untuk kegiatan ini adalah dibentuknya Tim PAC yang akan ditetapkan melalui SK Bupati Sumbawa Barat dengan pembagian tugas berdasarkan 8 kecamatan yang berada  di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Pembagian tim yakni Tim 1 di Kecamatan Poto Tano dan  Seteluk, Tim 2 di Kecamatan Maluk dan Sekongkang, Tim 3 di Kecamatan Taliwang dan Tim 4 di Kecamatan Brang Ene, Brang Rea dan Jereweh. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 bulan  sejak Oktober sampai Desember 2018. Sasaran kegiatan adalah sekitar 3.500 anak yang terdiri dari anak-anak tingkat PAUD, TK sampai Sekolah Dasar dan tersebar di 35 lokasi seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.  Berdasarkan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Dinas Sosial, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keceriaan masyarakat pasca bencana khususnya anak-anak, mengurangi rasa trauma dan meningkatkan keberanian anak.

Secara terpisah, Ketua BSMI Kabupaten Sumbawa Barat, dr. Deddy Zulkarnaen menyambut baik agenda yang diadakan Dinas Sosial, "Kegiatan ini sejalan dengan program BSMI yang kita laksanakan sejak masa Tanggap Bencana Gempa Bumi yakni pelayanan Mobile Clinic dan Trauma Healing. Sejak kegiatan dijalankan 26 Agustus 2018, BSMI sudah memberikan Trauma Healing pada sekitar 858 anak di titik-titik wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. InsyaAllah kedepan BSMI akan siap berperan dan bersinergi lintas sektoral untuk mengawal proses pemulihan pasca bencana gempa bumi NTB khususnya di Sumbawa Barat." (nsw)

BANDARA SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA BERSAMA BSMI GELAR BAKSOS

Bima, 29 September 2018
BSMI Kota Bima bersama Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sultan Muhammad Salahuddin Bima menggelar Bakti Sosial (Baksos) berupa pengobatan gratis, khitanan massal dan donor darah, Sabtu pagi (29/9) di Kantor Camat Palibelo. Kegiatan tersebut diikuti ratusan warga dan pagawai bandara.
Ketua BSMI Kota Bima dr. H. Muhammad Akbar menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati HUT Perhubungan Nasional Tahun 2018. Karena berbentuk bakti sosial, maka pihaknya dipercaya utuk ambil bagian dan menjadi tim kesehatan. "Alhamdulillah tadi kita mengerahkan relawan BSMI Kota Bima untuk bisa mengikuti kegiatan itu dan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kesehatan gigi, khitanan gratis dan donor darah" ujarnya.
Kata dia, dari target ratusan masyarakat alhamdulillah kegiatan pemeriksaan kesehatan dan kesehatan gigi sebanyak 154 pasien, kemudian khitanan gratis sebanyak 3 orang anak, sementara untuk peserta donor darah adalah seluruh pegawai bandara. Pasien dalam kegiatan ini berasal dari masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Palibelo, semuanya tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. 
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala UPBU Sultan Muhammad Salahuddin Bima Chairul Humam. Dalam sambutannya beliau mengatakan ini adalah bentuk bakti Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima untuk masyarakat sekaligus memperingati HUT Perhubungan Tahun 2018. 

Mataram- Proses perbaikan pasca gempa tak semudah membolak- balikan telapak tangan, kita butuh gontong royong dari semua pihak, gempa yang sudah melanda lombok selama hampir 2 bulan, masih menyisakan puing-puing runtuhan.
Banyak saran yang belum pulih kembali, hari selasa kemarin team BSMI melakukan survai kebeberapa daerah yang terdampak gempa, team bsmi melakukan survai kebutuhan bantuan warga korban gempa untuk masa transisi tanggap darurat menuju recoveri kebeberapa dusun di Desa Sambiq Bangkol dan Desa Santing.
Diantaranya
1. Dusun Sambiq Bangkol
2. Kopong Sebangun
3. Gunung boroq
4 Sejajak
5. Nyiur setinggi
6. Tempo Sodo
Hasil yang didapatkan team survai BSMI diantaranya kebutuhan yang sangat mendesak untuk warga korban gempa adalah pembagunan saran ibadah seperti musholla , masjid dan tempat belajar (sekolah) yang lebih layak serta aman untuk digunakan saat hujan tiba.
Saat ini tempat ibadah dan tempat belajar masih berupa tiang-tiang bambu bertapakan terpal seadanya dengan lantai tanah hasil swedaya masyarakat.
Masyarakat juga membutuhkan tempat penampungan air seperti tandon 4-5 buah di masing-masing dusun dengan mesin air untuk tiap musholla dan masjid.
Masyarakat berharap ada bantuan, dan membangun musholla , atau masjid dari bahan spandek dengan lantai berpondasi agak tinggi ,selagi mereka bisa mendirikan masjidnya kembali. Untuk kondisi masyarakat setempat sebagian besar merupakan buruh perkebunan,  mereka juga masih sangat membutuhkan bantuan berupa sembako dan pelayanan kesehatan geratis.
(Sumber: Tim Media BSMI NTB)
(Sumber: Tim Media BSMI NTB)
(Sumber: Tim Media BSMI NTB)

#jangan lupa ulurkan tangan untuk saudara kita dilombok, mari gerakan senyum untuk lombok
Sumber : Team media BSMI NTB

Dukung kami bersama warga terdampak gempa membangun RTG 401 dengan menyalurkan donasi anda ke rekening :

A.n Bulan Sabit Merah Indonesia

- BANK BRI 005201007455530

- BANK SYARIAH MANDIRI (KODE transfer 451) 7075070572

- BANK BNI SYARIAH (KODE 128)  5010319709015

Konfirmasi ke Hp: 081573631119
_________________________
Mohon doa dan dukungannya. Donasi untuk pembangunan RTG 401, ditambhkan angka 4 di akhir jumlah donasi.Misalnya :
 Rp. 500.004
Salam Kemanusiaan Tanpa Batas!!
BSMI Unlimited Humanity

Selamatkan satu jiwa, sambung seribu asa
#BSMIFORLOMBOK
#DiscoverTheNewLombok
#MobileHospitalBSMI
#RumahSakitIslamBSMI


Senin, 24 September 2018

(keadaan di desa midang)


Hari minggu kemaren, hujan melanda lombok dari siang hingga larut malam . Hujan bagi kebayakan orang adalah berita gembira. tapi tidak dengan desa midang kecamatan gunung sari.

Tempat pengungsian mereka terkena imbas hujan hari minggu tanggal 23 september kemaren.  Mereka tidur dengan ditemani lumpur yang masuk di tempat tenda pengungsian warga.
Mereka tidak bisa berbuat apa-apa air  menggenangi lapangan yang ada di tempat tenda pengungsian. Alas tempat mereka tidurpun ikut basah dengan hujan yang deras sore kemaren.

Tidur dengan beralaskan tikar yang sudah basah dengan hujan, tidak bisa dibanyakan. Tempat tinggal mereka belum bisa ditempati karena kondisi yang masih runtuh. Kami sangat berharap uluran tangan dari kita untuk warga desa midang kecamatan gunung sari.

#mari bantu saudara kita yang membutuhkan urulan tangan kita

A.n Bulan Sabit Merah Indonesia
- BANK BRI 005201007455530
- BANK SYARIAH MANDIRI (KODE transfer 451) 7075070572
- BANK BNI SYARIAH (KODE 128)  5010319709015

Konfirmasi ke Hp: 081573631119
_________________________
Mohon doa  Donasi untuk pembangunan RTG 401, ditambhkan angka 4 di akhir jumlah donasi.Misalnya :
 Rp. 500.004
Salam Kemanusiaan Tanpa Batas!!
BSMI Unlimited Humanity
Selamatkan satu jiwa, sambung seribu asa
#BSMIFORLOMBOK
#DiscoverTheNewLombok
#MobileHospitalBSMI
#RumahSakitIslamBSMI

Banyak yang mengira bahwa Lombok telah aman. Tak ada ramai media yang membicarakan kondisi terkini Lombok dan derita yang mereka alami terlebih ancaman penyakit dan kondisi terburuk di kala musim hujan menyapa. Hingga tinggal sedikit mereka yang mengulurkan tangan untuk membantu saudara di pulau seribu masjid ini.

Cobalah kesana dan saksikan sendiri potret kehidupan apa yang sebenarnya mereka alami namun tak terliput lagi media.
Kehidupan pasca gempa?
BUKAN ! disana gempa masih berlangsung hingga ketakutan itu terus melanda.
500 ribuan jiwa hidup tanpa rumah yang melindungi keluarga mereka, bayi-bayi tidur di tenda dan ibunya hanya makan seadanya dari bantuan orang-orang. Paling sering kami temukan mereka hanya mengonsumsi mie instan. Anak-anak berlarian di antara kepulan debu, dan tak jarang mereka datang dengan terisak karena sakit perut dan muntah-muntah di depan Rumah Sakit Lapangan BSMI.
Sanitasi dan gizi yang buruk ditambah mereka  tinggal di pengungsian dengan kondisi lingkungannya jauh dari kata layak.
Sering miris dan sedih kala kami saksikan tenda-tenda mereka terpancang di atas pematang sawah tadah hujan. Bayangkan ketika hujan, mereka dan anak-anak kecil itu akan terendam bercampur lumpur. Dimana mereka akan berlindung ketika semua bangunan hanya tersisa puing-puingnya yang mencium tanah.

Ingin segera membangun rumah, makanpun masih menggantung pada bantuan meski pasar telah buka. Ratusan ribu jiwa ini tak semuanya PNS atau tenaga honorer di pemerintahan yang sudah mulai beroperasi meskipun di tenda-tenda darurat.
Kondisi terparah yang menghancurkan semua bangunan justru terjadi di wilayah desa-desa yang bukan kaum menengah ke atas.

Keadaan mereka kini diperparah dengan hujan lebat yang mengguyur Lombok. Hari pertama hujan deras itu, awan hitam pekat bagai malam. Rasa trauma akibat gempa yang sudah hampir 3000 kali melanda NTB hingga skarang, ditambah lagi dengan amuk alam melalui hujan. Ketika memiliki rumah yang kokohpun kita ketakutan dengan hujan badai, apatah lagi ratusan ribu jiwa ini, para lansia, ibu hamil, anak-anak,  bayi dan balita hanya tidur di dalam tenda rapuh mereka, pasrah dengan alas tidur yang mulai basah saat air merembes.

BSMI masih membersamai warga Lombok ingin membangun tempat perlindungan bagi masyarakat desa di Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur.
Dengan bantuan designer RTG 401 yang seorang lulusan ITB (Intitut Teknologi Bandung), Rumah Tahan Gempa ini berbeda dari huntara yang lain.. didesain sesuai kebutuhan sejatinya warga disana setelah designernya merasakan langsung hidup berbaur di tenda bersama korban terdampak gempa.
Tidak panas di siang hari dan ukuran cukup luas (5 × 7 m), bisa dibangun di lahan pegungsian sambil menunggu pembersihan puing-puing beton rumah mereka. Setelah lahan mereka sendiri siap, RTG 401 ini bersifat portable yang bisa diangkut dan mudah dipindahkan. Terlebih berbahan dasar yang mudah dtemukam warga di alam.

Dukung kami bersama warga terdampak gempa membangun RTG 401 dengan menyalurkan donasi anda ke rekening :

A.n Bulan Sabit Merah Indonesia

- BANK BRI 005201007455530

- BANK SYARIAH MANDIRI (KODE transfer 451) 7075070572

- BANK BNI SYARIAH (KODE 128)  5010319709015

Konfirmasi ke Hp: 081573631119
_________________________
Mohon doa dan dukungannya. Donasi untuk pembangunan RTG 401, ditambhkan angka 4 di akhir jumlah donasi.Misalnya :
 Rp. 500.004

Salam Kemanusiaan Tanpa Batas!!

BSMI Unlimited Humanity

Selamatkan satu jiwa, sambung seribu asa
#BSMIFORLOMBOK
#DiscoverTheNewLombok
#MobileHospitalBSMI
#RumahSakitIslamBSMI

Sumbawa Barat- BSMI Kabupaten Sumbawa Barat kembali mengadakan kegiatan Trauma Healing untuk siswa siswi di SDN 5 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Sebanyak kurang lebih 300 anak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pada 4 September 2018 di lapangan SDN 5 Taliwang. Kali ini kegiatan dilaksanakan tidak hanya melibatkan relawan dari Sumbawa Barat namun juga kedatangan relawan khusus dari Mataram. Rangkaian kegiatan mulai dari pengenalan proses gempa, pendekatan psikosial, bernyanyi serta berbagai permainan menarik mengisi kegiatan sejak pukul 7 sampai 10 pagi.

Wakil Ketua BSMI Sumbawa Barat, M. Winarta Hidayat, S. Kep. mewakili Ketua BSMI mengatakan bahwa, "kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan BSMI peduli gempa NTB yang telah dilaksankan, disamping kegiatan mobile clinic  dan penyerahan bantuan langsung kepada korban gempa."

Apresiasi disampaikan oleh Kepala Sekolah, H. Jamaluddin Ahmad, S. Pd. "Terima kasih kepada relawan dari BSMI yang telah memberikan trauma healing kepada siswa kami, ini akan sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar pasca gempa bumi yang terjadi dan terdampak pada siswa siswi kami."




Mataram, 23 September 2018
Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Nusa Tenggara Barat pada hari Minggu tanggal 23 September 2018 bertempat di Aula Rinjani RSUP Provinsi NTB mengadakan kegiatan Pelatihan Manajemen Kehumasan untuk lingkup NTB. Kegiatan ini dihadiri oleh DPC BSMI yang ada di NTB, salah satunya adalah DPC Kota Bima. Ketua BSMI Kota Bima dr. H. Muhammad Akbar ikut dalam kegiatan ini mengatakan kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajemen kehumasan pada masing-masing DPC yang ada di NTB. Ketua DPP BSMI NTB dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas BSMI NTB terutama dalam bidang kehumasan.

September 20, 2018
|| Trauma Healing BSMI untuk Anak-anak NTB ||
Musibah bencana yang dialami anak-anak selalu akan meninggalkan trauma mendalam. Diperlukan penanganan tepat untuk mengobati trauma ini jika ingin mereka tumbuh dengan baik. Juli lalu, bencana gempa yang meratakan habis tempat tinggal dan memberi luka fisik maupun duka kehilangan orang tua karena tertindis remuk bangunan turut menimpa anak-anak di Pulau Lombok.
Melihat hal ini Bulan Sabit Merah Indonesia mendirikan Rumah Sakit Lapangan yang berperan tidak hanya memberikan penanganan medis, tapi juga memberikan trauma healing untuk memastikan kondisi anak-anak korban bencana, dengan memberikan hiburan serta dukungan secara psikis untuk meminimalisir dampak traumatis yang dihadapi pasca bencana.
Tim trauma healing BSMI telah diturunkan semenjak masa Tanggap Darurat berlangsung di Lombok Utara. Relawan yang bertugas pun silih berganti meninggalkan tugas di kota asal demi anak-anak terdampak gempa.
Pada sabtu (15/09) giliran relawan BSMI DIY yang hadir mendukung program Rumah Sakit Lapangan mengadakan kegiatan trauma healing di Teluk Borok, Desa Malaka Pemenang.
"Ada 70 orang anak di bangunan darurat. Kami melakukan model penguatan emosi positif dan banyak permainan seru" cerita Khamzah, penanggungjawab Trauma Healing.
"Desa ini merupakan Desa Binaan BSMI DIY. Kami ingin jadikan model trauma healing GELOMBANG SERU atau Gerakan Lombok Bangkit dari Sekolah dan Rumah sebagai contoh yang bisa diaplikasikan relawan lainnya" lanjutnya.
_________________________
Salurkan kepedulian anda di rekening atas nama Bulan Sabit Merah Indonesia
- BANK BRI 005201007455530
- BANK SYARIAH MANDIRI (KODE 451) 7075070572
Konfirmasi ke https://api.whatsapp.com/send?phone=6282195914610
Atau 083129113583
_________________________
Mohon doa dan dukungannya untuk Rumah Sakit Lapangan BSMI yang akan dijadikan Rumah Sakit Permanen BSMI untuk kaum Dhuafa di Kabupaten Lombok Utara (Wilayah terdampak gempa 99.9%)
Bantuan untuk pendirian Rumah Sakit Islam BSMI dapat disalurkan melalui salah satu rekening di atas dengan menyertakan angka 9 di akhir jumlah donasi yang dikirim (Misalnya 500.009)
BSMI Unlimited Humanity

September 20, 2018
|| Rumah Sakit Lapangan BSMI bantu Mobil Dapur Umum untuk Pondok Pesantren Darul Iman, Lombok Utara ||
Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran_
(Q.S Al-Maidah: 2)
Alhamdulillah BSMI berkhidmat untuk negri, sebar pertolongan untuk sesama dan kini telah membantu pengadaan mobil dapur umum untuk pondok pesantren binaan Bupati Lombok Utara.
"RSL BSMI meminjamkan mobil dapur umum BSMI untuk Ponpes Darul Iman selama dua pekan" ungkap Sulfiadi Barmawi saat bercerita kepada tim media RSL di sela-sela kesibukannya via whatsapp.
_________________________
Salurkan kepedulian anda di rekening atas nama Bulan Sabit Merah Indonesia
- BANK BRI 005201007455530
- BANK SYARIAH MANDIRI (KODE 451) 7075070572
Konfirmasi ke https://api.whatsapp.com/send?phone=6282195914610
Atau 083129113583
_________________________
Mohon doa dan dukungannya untuk Rumah Sakit Lapangan BSMI yang akan dijadikan Rumah Sakit Permanen BSMI untuk kaum Dhuafa di Kabupaten Lombok Utara (Wilayah terdampak gempa 99.9%)
Bantuan untuk pendirian Rumah Sakit Islam BSMI dapat disalurkan melalui salah satu rekening di atas dengan menyertakan angka 9 di akhir jumlah donasi yang dikirim (Misalnya 500.009)
BSMI Unlimited Humanity

September 20, 2018
|| BSMI hari ini (15/09) mulai turunkan analis kesehatan untuk ikut membantu penanggulangan Malaria di Lombok Barat ||
Adalah Ramadhan seorang relawan BSMI DKI Jakarta yang diutus ke Rumah Sakit Lapangan BSMI untuk bertugas di Laboratorium RSL sekaligus ikut membantu pemeriksaan Malaria di dusun Bunian Desa Bengkaung Kecamatan Meninting Lombok Utara.
Sebelumnya Rumah Sakit Lapangan BSMI menyerahkan bantuan Rdt ( Rapid Diagnostic Test) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat serta turut mengikuti rapat bersama Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan dan pegawai Laboratorium se-Lombok Barat.
Ramadhan mengungkapkan bahwa hari ini adalah hari pertama analis kesehatan ini bertugas di lapangan setelah 4 hari di Lombok memenuhi segala persiapan kordinasi dengan pihak Dinkes Lombok Barat.
"Hari ini Bulan Sabit Merah telah membantu pembuatan slide dan pewarnaan malaria. Hari ini adalah hari pertama dan akan selesai pada hari selasa nanti" ungkapnya pada tim Media BSMI setelah selesai melaksanakan tugas di sore hari.
_________________________
Salurkan kepedulian anda di rekening atas nama Bulan Sabit Merah Indonesia
- BANK BRI 005201007455530
- BANK SYARIAH MANDIRI (KODE 451) 7075070572
Konfirmasi ke https://api.whatsapp.com/send?phone=6282195914610
Atau 083129113583
_________________________
Mohon doa dan dukungannya untuk Rumah Sakit Lapangan BSMI yang akan dijadikan Rumah Sakit Permanen BSMI untuk kaum Dhuafa di Kabupaten Lombok Utara (Wilayah terdampak gempa 99.9%)
Bantuan untuk pendirian Rumah Sakit Islam BSMI dapat disalurkan melalui salah satu rekening di atas dengan menyertakan angka 9 di akhir jumlah donasi yang dikirim (Misalnya 500.009)
BSMI Unlimited Humanity
Selamatkan satu jiwa, sambung seribu asa
#BSMIFORLOMBOK
#DiscoverTheNewLombok
#MobileHospitalBSMI

Author Name

BSMI NTB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.