Menindak lanjuti hasil assesment
sebelumnya (3 Februari 2019) Team relawan BSMI kali ini turun tangan dalam
mendampingi Ibu Fatimah yang harus melakukan cuci darah pada Selasa 12 Februari
kemarin. Dari informasi petugas di ruang Hemodialisa, kebutuhan cuci darah Ibu
Fatimah sekarang meningkat dari yang sebelumnya hanya 1x dalam dua
pekan,menjadi 2x dalam satu pekan yaitu setiap hari Selasa dan Jum'at. Team
pendampingan yang terdiri dari relawan Medis BSMI berkomitmen akan terus memantau kondisi kesehatan Ibu Fatimah. Dokter
Harry, Ners Makbul, dan salah satu relawan media sedang dalam perjalanan menuju
Senjajak untuk melakukan visit saat mendapat kabar konfirmasi bahwa Ibu Fatimah
sudah berada di RSUD Tanjung, Lombok Utara.
Fawa - putra sulung Ibu Fatimah
yang sempat viral di media sosial, tengah tertidur lelap dengan kondisi
seadanya di kursi tunggu keluarga pasien saat Team Medis BSMI tiba.
Dokter Harry yang ditugaskan
sebagai penanggung jawab team pendamping menyempatkan diri untuk berbincang
menanyakan kondisi pasiennya. Beliau
memantau lansung proses pelaksanaan cuci darah yang dijalani Ibu dua anak
tersebut.
(Team Humas & Media)
Selain mendampingi di RS, Team
Relawan BSMI juga mengantar Ibu Fatimah bersama putranya pulang ke Senjajak,
sekaligus menyerahkan donasi awal yang berhasil dihimpun melalui gerakan
Charity "Peduli Fawa & Ibu Fatimah" sejumlah 500 ribu untuk
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terakhir, team BSMI juga memastikan
kebutuhan transportasi yang akan mengantar dan menjemput Ibu Fatimah setiap
kali akan melakukan cuci darah pada waktu-waktu berikutnya.
Dan para relawan bersyukur karena
pihak Ambulance Desa atas instruksi dan arahan Kepala Desa Sambiq Bangkol telah
menyatakan kesediaan untuk membantu warganya.
Posting Komentar